Kamis, 18 November 2010

Macam-macam Kontrasepsi

 1. KONDOM
Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi Pria/suami yang terbuat dari karet/lateks, berbentuk tabung tidak tembus cairan dimana salah satu ujung nya tertutup rapat dan dilengkapi dengan kantung penampung sperma/air mani.
Kondom mampu mencegah bertemunya sperma dan sel telur saat bersenggama. kondom juga dapat menghalangi kontak langsung dengan cairan terinveksi seperti HIV.
Tingkat Keberhasilan Kondom adalah 80 - 95 %.
Kelebihan
  • Murah dan mudah diperoleh
  • Praktis penggunaannya
  • Tidak ada efek hormonal
  • Mencegah kehamilan
  • Mencegah penularan penyakit menular seksual
     Kekurangan
    • Alergi terhadap bahan karet
    • kondom kadaluarsa mudah robek atau bocor
    • satu kali pakai

    2. SUNTIKAN
    Suntikan adalah cara kontrasepsi perempuan yang berisi hormon estrogen dan progestrin yang disuntikan ke bokong/otot panggul tiap bulan atau tiga bulan sekali.
    KB Suntik mampu mencegah lepasnya sel telur dari indung telur., mengentalkan lendir mulut rahim, sehingga sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim. Serta menipiskan selaput lendir agar tidak siap hamil.
    Adapun wanita yang tidak diperkenankan untuk memakai KB Suntik adalah Ibu/wanita hamil, wanita usia 35 yang aktif merokok, pendarahan vagina tanpa diketahui penyebabnya, tumor ganas, penderita jantung, stoke, lever, darah tinggi dan kencing manis, serta sedang menyusui kurang dari 6 minggu.
    Masa subur bagi wanita yang menggunakan KB Suntik akan kembali setelah suntikan dihentikan yakni 6 - 18 bulan, sedang untuk kembalinya siklus haid yang normal antara 6 - 13 bulan.
    Tingkat keberhasilan KB Suntik adalah 99 %.
    Kelebihan
    • Praktis, efektif dan aman
    • Tidak mempengaruhi ASI sehingga cocok untuk ibu menyusui
    • Dapat menurunkan kemungkinan Anemia
    • Dapar digunakan oleh Pasangan Usia Subur segala umur
      Kekurangan
      • Di bulan-bulan pertama pemakaian terjadi mual
      • Pendarahan
      • Bercak darah diantara masa Haid
      • Sakit kepala dan nyeri payudara

      3. PIL KB
      Pil KB adalah cara kontrasepsi perempuan berbentuk pil/tablet di dalam strip yang berisi gabungan hormon estrogen dan progestrin atau hanya hormon progesteron saja, setiap Pil KB berjumlah 21 dan 28 buah.
      Pil KB bekerja untuk menekan ovulasi yang akan mencegah lepasnya sel telur perempuan dari indung telur. mengendalikan  lendir mulut rahim sehingga sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim, serta menipiskan lapisan endometrium.
      Adapun wanita yang tidak diperkenankan untuk menggunakan Pil KB adalah wanita/ibu menyusui (kecuali Pil Mini), pernah sakit jantung, tumor ganas, lever, stroke, kelainan jantung, varises dan darah tinggi, pendarahan melalui lubang senggama tanpa diketahui penyebabnya, serta penderita migran.
      Masa subur wanita/ibu yang menggunakan Pil KB akan kembali seperti semula setelah (kurang lebih) 1 tahun berhenti mengkonsumsi Pil KB.
      Tingkat keberhasilan Pil KB adalah 92 - 99 % jika diminum dengan disiplin yang tinggi.
      Kelebihan
      • Penggunaan Pil KB mudah yaitu hanya dengan meminumnya
      • Mengurangi rasa sakit ketika haid dan mengurangi jerawat
      • Dapat mencegah kehamilan diluar rahim, kanker rahim dan kanker payudara
      • Cocok untuk menunda kehamilan pertama bagi Pasangan Usia Subur muda 
      • Tidak mempengaruhi produksi ASI pada Pil yang mengandung progesteron antara lain exluton atau mini pil.
      Kekurangan
      • Memerlukan disiplin tinggi karena Pil KB harus diminum setiap hari tanpa putus
      • Dapat mengurangi ASI (Pil KB yang mengandung estrogen)
      • Dapat meningkatkan resiko infeksi klamedia, eksternal genital, kembalinya kesuburan agak lambat.
      • Tidak dianjurkan bagi perempuan berumur diatas 30 tahun, karena akan mempengaruhi keseimbangan metabolisme tubuh
      • Dapat meningkatkan infeksi jamur di sekitar kemaluan, pendarahan/spotting antara masa haid.

      4. IMPLANT / SUSUK KB
      Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukan dibawah kulit pada lengan bagian atas, tidak terlihat dari luar tetapi dapat diraba. Tersedia dua macam pilihan implant yaitu 1 batang dan 2 batang. implant dapat memberikan perlindungan dari kehamilan selama 3 - 5 tahun
      Implant bekerja menghambat pelepasan sel telur (ovulasi) dan memekatkan cairan leher rahim (cerviks), sehingga selaput lendir atau endometrium tidak siap untuk menerima pembuahan atau nidasi.
      Adapun wanita yang tidak diperkenankan untuk menggunakan Implant adalah wanita/ibu hamil atau diduga hamil, kanker payudara, tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi, miom uterus, diabetes melitus, kanker/tumor hati, penyakit darah tinggi.
      Masa subur wanita/ibu yang menggunakan Implant akan kembali seperti semula setelah (kurang lebih) 1 tahun Implant tersebut dicabut.
      Tingkat keberhasilan Implant adalah 97 - 99 %.
      Kelebihan
      • Praktis dan efektif untuk masa 3 tahun
      • Tidak mengurangi produksi ASI
      • Kesuburan cepat pulih setelah pengangkatan
      • Dapat digunakan oleh ibu yang tidak cocok dengan hormon estrogen
      • Aman digunakan pada masa menyusui
      • Membantu mencegah anemia dan kehamilan diluar kandungan
      • Perubahan pola haid masih dalam batas normal
      • Pemasangan dan pencabutannya mudah dan cepat.
      Kekurangan
      • Gangguan siklus haid
      • Keluar bercak-bercak darah atau menstruasi lebih banyak
      • Pendarahan ringan diantara masa haid.
      • Flek-flek atau tidak haid
      • Timbul sakit kepala ringan.

      5. IUD (INTRA UTERINE DEVICES)
      IUD atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi yang dimasukan ke dalam rahim. ada beberapa jenis IUS yang beredar saat ini diantaranya yang paling umum digunakan adalah Lippes loop yang berbentuk spiral atau huruf s ganda yang terbuat dari plastik (polyethyline) dan jenis yang lainnya yaitu Cooper T berbentuk huruf T dengan lilitan tembaga lebih banyak dan perak dari jenis terdahulunya,
      IUD bekerja mencegah masuknya sperma kedalam saluran telur dikarenakan lilitan logam yang terpasang dapat menyebabkan reaksi anti fertilitas.
      Adapun wanita yang tidak diperkenankan untuk menggunakan IUD adalah wanita/ibu hamil atau diduga hamil, gangguan peradangan dan pendarahan alat kelamin serta penderita kanker mulut rahim dan tumor jinak.
      Masa subur wanita/ibu yang menggunakan IUD akan kembali seperti semula setelah 2 bulan sampai 1 tahun IUD tersebut dicabut.
      Tingkat keberhasilan Implant adalah 99 %.
      Kelebihan
      • Praktis, ekonomis dan efektif
      • Kesuburan dapat segera kembali jika telah dicabut
      • Tidak mengganggu pemberian ASI
      • Lippes loop masa efektivitasnya dapat bertahan sangat lama kecuali ada keluhan, sedangkan Cooper T mampu bertahan hingga 8 - 10 tahun. 
      Kekurangan
      • Dapat keluar sendiri jika ukuran IUD tidak cocok dengan rahim pemakai
      • Pendarahan lebih lama dan lebih banyak pada saat menstruasi
      • Kram/nyeri selama menstruasi
      • Keluar bercak merah setelah 1 atau 2 hari pemasangan, bahkan bisa  timbul keputihan
      • Pada saat senggama dengan posisi tertentu, kadang-kadang penis menyentuh alat IUD (jika sisa tali IUD kurang pendek.

      6. TUBEKTOMI / MOW (Metode Operasi Wanita)
      MOW/Tubektomi adalah cara kontrasepsi bagi perempuan melalui operasi pengikatan atau pemotongan saluran indung telur, sehingga menghambat pertemuan antara sperma dan sel telur. Kontrasepsi ini diperuntukan hanya untuk ibu/istri yang tidak menginginkan anak lagi. peserta kontrasepsi tubektomi harus menandatangani persetujuan yang  ditanda tangani oleh Suami.
      Metode MOW/Tubektomi merupakan kontrasepsi permanen, maka sebelum mengambil keputusan untuk memakai metode ini, istri dan suami hendaknya terlebih dahulu mempertimbangkannya secara matang. Meskipun saluran telur yang tadinya dipotong atau diikat dapat disambung kembali, namun tingkat keberhasilan untuk hamil lagi sangat kecil.
      Adapun wanita yang tidak diperkenankan untuk menggunakan MOW/Tubektomi adalah wanita/ibu yang memiliki penyakit jantung, paru-paru, hernia diafrakmatika (turunnya rongga dada), hernia umbilikalis (turunnya tali pusar) dan peritonitis akut (radang selaput perut).
      Tingkat keberhasilan MOW/Tubektomi adalah 99 %.
      Kelebihan
      • Permanen dan efektif
      • Tidak ada efek samping jangka panjang
      • Tidak mengganngu hubungan seksual
      Kekurangan
      • Resiko dan efek samping pembedahan
      • Kadang-kadang terasa nyeri pada saat operasi
      • Infeksi bisa saja terjadi jika prosedur operasi tidak berjalan dengan tidak benar.

      7. VASEKTOMI / MOP (Metode Operasi Pria)
      MOP/Vasektomi adalah cara kontrasepsi bagi pria (Suami) dengan cara mengikat saluran sperma  melalui sebuah operasi ringan (kecil), sehingga sperma tidak akan bertemu dengan sel telur atau tidak akan terjadi pembuahan. Kontrasepsi ini diperuntukan hanya untuk suami/laki-laki yang tidak menginginkan anak lagi. peserta kontrasepsi tubektomi harus menandatangani persetujuan yang  ditanda tangani oleh Istri.
      Sama seperti halnya MOW/Tubektomi, sebelum melakukan MOP/Vasektomi harus dipertimbangkan terlebih dahulu secara matang karena meskipun saluran sperma yang tadinya dipotong atau diikat dapat disambung kembali, namun tingkat keberhasilan untuk hamil lagi sangat kecil.

      Tingkat keberhasilan MOP/Vasektomi adalah 99 %.
      Kelebihan
      • Sangat efektif
      • Tidak ada efek samping jangka panjang
      • Tidak mengganggu hubungan seksual
      • Tidak perlu dirawat dirumah sakit, karena pemasangan hanya akan berlangsung selama 10 - 15 menit.
      Kekurangan
      • Harus ada tindakan pembedahan
      • Kadang-kadang teras nyeri atau terjadi pendarahan setelah operasi
      • Kadang-kadang terjadi infeksi pada kulit skrotum, apabila operasinya tidak berjalan sesuai dengan prosedur.



      SUMBER : Pedoman Materi KIE Keluarga Berencana, BKKBN Tahun 2006